Kewaspadaan terhadap terorisme memang patut untuk di lakukan. Karena pasca dari pengeboman di kawasan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat beberapa waktu yang lalu. Saat ini ancama terror bom yang lebih besar lagi masih menghantui Tanah Air.
Menurut dari informasi, dari pelaku terror yang sudah mempersiapkan lima calon pengantin bom bunuh diri di Yogyakarta, sehingga masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk harus lebih waspada lagi.
“Kita tengah mendapat informasi bahwa di Yogyakarta ada lima orang yang telah di siapkan menjadi calon pengantin. dari kelima orang tersebut, dari mana saya saya juga belum mengetahuinya secara pasti,” Ungkap ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) DIY KH. Abdul Muhaimin.
Muhaimin juga mengaku bahwa tidak bisa untuk mengungkapkan siapa dari kelima orang calon pengantin tersebut, karena ini bukan untuk konsumsi para masyarakat luas. “Soal siapa orang kelima itu saya tidak bisa mengungkapkannya,” Tuturnya.
Dan ia juga belum dapat untuk memastikannya kapan dan dimana dari kelima orang yang telah di duga yang akan melakukan aksi terror yang ada di Indonesia. Dan yang terpenting kata Muhaimin, Aparat dan para masyarakat harus terus untuk bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan yang lebih terhadap aksi terror tersebut.
“Semua masyarakat juga harus terus kita ingatkan soal hal ini.” Ungkap pengasuh PP Nurur Ummahat Prenggan Kotagede yang juga aktivis Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB).
Ki Demang Wangsyafuddin di dalam kesempatan ini juga mengatakan bahwa Yogyakarta yang di huni banyak masyarakat yang sangat heterogen. Masyarakatnya yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi. Sehingga ancaman kejahatan maupun aksi terorisme itu sangat mungkin terjadi “Yogyakarta ini sangat komplit” ungkap pria yang mengenakan blankon tersebut.
Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti yang terus untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk ancaman yang akan terjadi, Apalagi yang tengah di beritakan akan ada aksi terror Bom di Indonesia. Yang bisa saja terjadi di Yogyakarta.
Any juga menegaskan gerakan terorisme yang sangat sulit di deteksi sehingga tidak mungkin hanya peran polisi namun semua pihak termasuk juga para masyarakat luas.
Sumber : www.newsth.com