Jessica Wongso, teman dari Wayan Mirna Salihin yang telah tewas setelah meminum kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mall Grand Indonesia, pada saat itu Mirnba yang bersama dengan kedua temanya, Jessica Wongso dan Hanny. Dari kedua teman korban tersebut yang bereaksi berbeda pada sayat Mirna mengalami kejang setelah usai meminum kopi yang telah di campur dengan sianida.
Psikolog Polri yang memeriksa langsung tersangka Jessica Wongso, yakni Ajun Komisaris Besar Rinny Wowor yang telah mengatakan, kepanikan terjadi apabila seseorang yang tidak mengetahui apa yang akan terjadi. Hal ini sangat berbeda dengan mereka yang mengetahui apa penyebab yang akan terjadi, yakni bersikap tenang atas sikap yang telah terjadi.
“Jika dia sadar akan apa yang akan terjadi, maka dia tak akan panic, dan sudah ada kesiapan yang akan terjadi,” Ungkap Rinny. Hasil dari Profilling yang telah di lakukan oleh tim psikolog Polri, dapat beberapa kesimpulan yang mengenai seluk beluk Jessica Wongso yang merupakan seorang jebolan diploma Billy Blue College of Design Australia pada tahun 2007.
“Dia tergolong anak yang cerdik karena bisa merespon dan cepat meneyesuaikan dengan lingkungan yang baru, jadi mudah buat dia lebih tenang di dalam menghadapi situasi yang baru. Dan dia juga mampu memanage dirinya sendiri.” Tutur Rinny
Psikolog polri juga membaca dari berbagai sifat yang ada di dalam diri Jessica Wongso tersebut. Tak hanya dari hasil tes saja yang tertulis, akan tetapi juga gesture dan sikap selama wawancara saat berlangsung.
Jessica yang mengakui bahwa dirinya yang telah melakukan gerakan – gerakan aneh pada saat temannya tersebut sedang mengalami kejang. Sikapnya yang terlihat tenang pada saat menghadapi Mirna yang sedang pingsan di hadapannya. dia yang mengaku pada saat itu tidak tau harus berbuat apa.
Sumber : www.newsth.com